Prasasti Hantang
Prasasti peninggalan kerajaan Bali kuno ini dikeluarkan oleh raja Paduka Sri Maharaja Sri Suradhipa. Jayawarsa Jayabaya Sarwewara Kehidupan ekonomi Gandara Kerajaa Kameswara Hasil utama pertanian n Kediri Kertajaya.
Pin Di Nope No Metal Plates Here
Prasasti Jaring dibuat pada 19 November 1181 dengan isi yang menerangkan tentang pengabulan permohonan penduduk dukuh jaring lewat senapati Sarwajala yakni keinginan yang tidak sempat diwujudkan oleh raja sebelumnya.
Prasasti hantang. Pada prasasti Hantang atau biasa juga disebut prasasti Ngantang terdapat semboyan Panjalu Jayati yang artinya Kediri menang. Prasasti Ngantang utawa uga diarani Prasasti Hantang iku sawijining prasasti kang tinemu ing Ngantang Malang Jawa WetanAna candrasangkala kanthi taun 1057 Saka 1135 M. Prasasti Pengotan E 1218 Saka dan Sukawana D 1222 Saka.
Prasasti Ngantang 1135 M. Prasasti Hantang Raja-raja yang memerintah di Kediri. Tapi berdasarkan Prasasti Babad disebutkan juga kalau kerajaan dipecah jadi 4 atau 5 bagian.
Beberapa peninggalan lain Kerajaan Kediri Prasasti Turun Hyang Prasasti Malenga 974 Saka1052 M Prasasti Banjaran 974 Saka1052 Prasasti Hantang 1057 Saka1135 M Prasasti Lawudan 1127 Saka 1205. Sedangkan aksara yang digunakan Jawa kuno dan berbahasa Jawa Kuno. Dalam Prasasti Hantang 1057 Saka1135 Masehi tertulis Panjalu Jayati Panjalu Menang menandakan kemenangan Panjalu atas Jenggala.
Lalu prasasti ini dibahas dalam suatu skripsi doktoral oleh DS. Prasasti kerajaan Bali kuno ini dikeluarkan oleh Kbo Parud. Beberapa prasasti peninggalan Kediri adalah.
Prasasti Hantang pertama kali diulas oleh Brandes dalam Oud-Javaansche Oorkonden OJO LXVIII 1913. Namun hanya itu informasi yang didapatkan tidak banyak pengetahuan mengenai masyarakat umum yang dimunculkan di dalamnya. Prasasti Jaring dibuat pada 19 November 1181 dengan konten yang menjelaskan pemberian permintaan penduduk dukuh web melalui Sarapati dari Sarwajala sebuah harapan yang tidak dapat dipenuhi oleh raja sebelumnya.
Prasasti ini memiliki caandrasengkala tahun 1057 Saka atau 1135 M. Di bagian depan sampai sisi kanan terdiri dari 26 baris dan. Prasasti Padlegan Hantang dll Kerajaan Kediri meninggalkan cukup banyak prasasti yang memunculkan nama-nama raja yang berkuasa.
Karena pemujaannya yang istimewa ia ditolong dewa dan rohnya diangkat ke surga. Pada masa Jawa Kuno raja atau penguasa daerah menerbitkan prasasti untuk memberitakan beragam hal. Prasasti Hantang mempunyai keistimewaan yaitu ada tulisan dengan huruf kuadrat yang besar melintang di tengah cap kerajaan berupa Narasingha yang berbunyi panjalu jayati Panjalu menang.
Prasasti ini berbentuk batu besar yang ujung atasnya agak bulat. Dalam waktu-waktu berikutnya hanya menyisakan 2 kerajaan yang kerap disebutkan yakni Jenggalan dan Panjalu. Prasasti Hantang koleksi Museum Nasional Jakarta.
Upaya Airlangga membagi kekuasaan ini pun kelihatannya menemui kegagalan sebab kedua kerajaan tetap berseteru setelah itu. Prasasti ini ditulis dengan huruf dan bahasa Jawa kuno dimana memuat tentang pemberian hadiah tanah kepada rakyat desa oleh Jayawarsa. Prasasti di Tulungagung dan Kertosono 117-1130 M Kedua prasasti tersebut berisi masalah keagamaan dan diperkirakan berasal dari raja Bameswara.
Ngantang yang kita kenal sekarang baik dengan limpahan hasil pertanian maupun wisatanya keberadaan atau asal usulnya berawal dari adanya Prasasti Hantang 1057 Saka atau 1135 M. Prasasti Hantang berisi tentang keputusan Sri Maharaja Sang Mapanji Jayabhaya di tahun 1057 Saka untuk memberikan anugerah tambahan kepada penduduk Desa Hantang dan sekitarnya karena jasa mereka membantu sang raja pada saat perebutan kekuasaan dan juga karena kesetiaan mereka mempersembahkan bukti cancu tan pamusuh dan cancu ragadaha. Peninggalan sejarahnya berupa prasasti Hantang 1135 prasasti Talan 1136 dan prasasti Jepun 1144 serta Kakawin Bharatayuddha 1157.
INSCRIPTIONS PRESERVED IN NATIONAL MUSEUM IN JAKARTAThe Canggal inscription is a Javanese inscription dated to 732 discovered in the Gunung Wukir temple complex in Kadiluwih village Salam Magelang Regency Central Java. Prasasti iki diwangun minangka piagam pangesahan anugerah tumrap kang ndunungi. Kertajaya 12001222 M Prasasti Penumbangan 1120 Prasasti Hantang 1135 Prasasti Talan 1136 Prasasti Jepun 1144 Prasasti Weleri 1169 Prasasti Angin 1161 Prasasti Padlegan 1170 Prasasti Jaring 1181 Prasasti Semandhing 1182 Prasasti Ceker 1185 10.
Mulai dari pemberian anugerah raja kepada rakyat hingga putusan pengadilan terkait konflik dan aduan masyarakat. Prasasti tersebut juga memuat pemberian hak-hak istimewa terhadap beberapa desa di Hantang Ngantang Kabupaten Malang dan sekitarnya atas jasa mereka dalam memihak Panjalu saat perang. Prasasti dari zaman Kerajaan Kediri yang dibuat oleh Raja Jayabaya Raja Kediri sebagai bentuk terimakasih kepada penduduk daerah yang kini disebut Ngantang karena.
Setyawardhani dengan memberikan transkripsi yang lebih tepat dari transkripsi Brandes 1971. Prasasti terbuat dari batu andesit dan di bagian bawahnya agak rusak. Saat ini Prasasti Hantang disimpan di Museum Nasional Jakarta dengan nomer inventaris D9.
Prasasti iki ditulis migunakake aksara Kawi lan basa KawiIng prasasti Ngantang ana semboyan Panjalu Jayati kang tegese Kadhiri menang. Prasasti ini ditulis menggunakan aksara dan bahasa Kawi. Prasasti Ngantang atau juga disebut Prasasti Hantang adalah sebuah prasasti batu yang ditemukan di Ngantang Malang Jawa Timur.
Prasasti Gobleg Pura Desa III 1037 Saka Angsri B 1041 Saka Ababi Tengkulak D dan Prasasti Tamblingan Pura Endek III. PRASASTI HANTANG PENINGGALAN PRABU JAYABHAYA Prasasti Hantang ditemukan di DesaKecamatan Ngantang Kabupaten Malang.
Posting Komentar untuk "Prasasti Hantang"